Latest Post

Jangan Abaikan 5 Gejala Abnormal dalam Rongga Mulut Ini

Linda Mayasari - detikHealth 
 
ilustrasi (foto: Thinkstock)
Para ahli menyarankan untuk menggosok gigi di depan cermin. Tujuannya bukan hanya sekadar memastikan agar pembersihan gigi lebih optimal, tetapi juga untuk mengenali jika ada perubahan yang tidak biasa pada rongga mulut.

Perubahan yang tidak biasa dalam rongga mulut dapat menjadi gejala masalah serius, seperti infeksi gigi dan penyakit mulut lainnya. Sehingga jangan abaikan hal ini dan segera periksakan kondisi Anda ke dokter gigi sebelum terlambat dan bertambah parah.

Seperti dilansir readersdigest, Kamis (25/10/2012), waspadai 5 gejala yang dapat berkembang dalam rongga mulut Anda berikut ini:

1. Perubahan pada gusi
Penyakit gusi seperti gingivitis (radang gusi) dan periodontitis disebabkan oleh plak, yaitu lapisan pada gigi yang hampir tidak terlihat dan dihuni oleh bakteri. Plak tersebut dapat terbentuk pada gigi bersih hanya dalam waktu 24 jam jika tidak dibersihkan.

Seiring berjalannya waktu, plak ini dapat mengeras dan menumpuk di bawah garis gusi sehingga menyebabkan peradangan. Hubungi dokter gigi jika gusi menunjukkan perubahan sebagai berikut:

1. Perubahan warna, misalnya dari warna pink normal menjadi merah atau merah-kebiruan.
2. Pembengkakan gusi, seperti spons.
3. Gusi surut, yang dapat membuat gigi terlihat lebih besar dan Anda mungkin dapat melihat beberapa akar gigi.
4. Gusi bernanah, bau atau muncul ruang baru yang terbentuk antara gigi

2. Bintik putih pada gigi
Jika muncul bintik-bintik putih pada gigi, mungkin ini merupakan tanda awal infeksi gigi yang dapat menyebabkan pembusukan gigi. Pembusukan gigi dapat terjadi jika enamel gigi terus menerus terpapar oleh asam yang dihasilkan oleh bakteri.

Jadi jika Anda melihat bintik-bintik putih pada gigi yang sebelumnya tidak ada, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter gigi. Titik putih ini dapat berkembang menjadi rongga yang terus berkembang membusukkan gigi.

3. Peningkatan sensitivitas gigi terhadap panas dan dingin
Waspadailah jika tiba-tiba gigi Anda terlalu sensitif terhadap rangsangan panas atau dingin. Hal ini mungkin disebabkan karena pembusukan gigi telah mengikis habis enamel, sehingga makanan akan langsung bersentuhan dengan saraf dan pembuluh darah di tengah gigi.

Segera periksakan kondisi gigi Anda ke dokter jika sensitivitasnya terus meningkat dari hari ke hari. Masalah seperti menggeretakkan gigi ketika tidur di malam hari juga harus segera diatasi karena dapat berkontribusi terhadap kerusakan dan gigi sensitif.

4. Sakit gigi
Sakit gigi adalah kondisi yang paling umum dirasakan oleh semua orang. Jika rasa sakit tidak kunjung reda setelah satu atau dua hari, Anda mungkin mengalami masalah gigi yang serius seperti infeksi, sehingga memerlukan bantuan dokter gigi.

5. Perubahan warna atau tekstur di mulut
Periksalah kondisi dalam rongga mulut Anda di depan kaca, apakah tampak perubahan warna atau tekstur pada bagian dalam pipi, lidah dan bawah lidah. Setiap perubahan warna, seperti bercak putih atau merah yang tidak kunjung hilang dan semakin besar, atau benjolan yang tidak biasa dalam rongga mulut, harus segera diperiksakan ke dokter gigi.


(vit/vit)

 

Kebiasaan Jelek yang Bikin Gigi Jadi Tidak Oke

Linda Mayasari - detikHealth 
 
(Foto: Thinkstock)
 
Mungkin Anda telah rajin menggosok gigi setiap hari, tetapi mengapa gigi tetap rusak? Mungkin penyebabnya adalah kebiasaan Anda sehari-hari yang berpengaruh terhadap kesehatan gigi.

Berikut 5 kebiasaan tidak sehat yang dapat merusak gigi, seperti dilansir onlymyhealth, Senin(9/7/2012) antara lain:

1. Jarang Mengunjungi dokter gigi

Anda perlu mengunjungi dokter gigi secara teratur minimal setiap 6 bulan sekali. Studi menunjukkan bahwa orang yang tidak mengunjungi dokter gigi, lebih rentan mendapatkan gigi berlubang dan rusak.

Dokter gigi akan merekomendasikan Anda untuk membersihkan gigi secara medis dua kali setahun, karena menyikat gigi secara teratur saja tidak dapat mengatasi plak pada gigi. Jika plak tidak dibersihkan akan mengeras dan menjadi karang gigi.

2. Mengisap buah lemon dan jeruk terlalu lama

Mengisap lemon atau makan buah jeruk yang terlalu banyak dalam satu waktu dapat menimbulkan sensitivitas terhadap makanan dingin, baik itu padat maupun cair. Hal ini terjadi karena asam sitrat dalam buah jeruk, seperti jeruk bali, jeruk, dan lemon dapat mengikis email gigi dan dapat merusak mineral penting dari gigi Anda.

Selain mengembangkan sensitivitas gigi, kebiasaan mengisap buah lemon dan jeruk terlalu lama dapat membuat gigi lebih rentan retak dan menyebabkan tekstur kasar pada permukaan gigi.

3. Mengunyah es batu

Apakah Anda termasuk orang yang memiliki kebiasaan mengunyah es batu setelah selesai minum? Hentikan kebiasaan ini, karena suhu dingin dan kerasnya es batu dapat menyebabkan kerusakan gigi.

Mengunyah es batu dapat menyebabkan fraktur pada gigi. Untuk mencegah kerusakan gigi, dokter gigi menyarankan Anda membiarkan es meleleh di mulut Anda daripada mengunyahnya.

4. Menggunakan gigi sebagai alat

Beberapa orang terbiasa menggunakan gigi untuk memutuskan label pada pakaian, membuka kemasan makanan, atau sebagai pembuka tutup botol air minum. Hal ini akan melemahkan ujung gigi Anda, membuat gigi Anda rentan patah.

Menggunakan gigi sebagai alat dapat merugikan kesehatan gigi Anda, menimbulkan korosi enamel gigi dan merusak permukaan gigi.

5. Minum soda dan makan makanan manis

Asupan berlebihan terhadap minuman bersoda dan makanan manis memiliki dampak negatif pada kesehatan mulut Anda. Minuman dingin, soda dan minuman berkafein cenderung sangat asam dan merusak mineralisasi pada gigi. Soda dan makanan manis yang terlalu banyak dapat menyebabkan kerusakan gigi, rongga gigi dan pembusukan gusi.

(ir/ir) 

 

8 Manfaat Gosok Gigi yang Tidak Ada Hubungannya dengan Gigi

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth 
 
Ilustrasi (dok: Thinkstock)
 
Kesehatan gigi dan mulut sangat mempengaruhi kesehatan secara umum. Siapa sangka, kebiasaan untuk menggosok gigi secara rutin bisa menurunkan berbagai risiko penyakit mulai dari gangguan jantung dan pembuluh darah hingga impotensi.

Beberapa manfaat menjaga kesehatan gigi dan mulut yang sepintas tidak ada hubungannya dengan gigi antara lain sebagai berikut, seperti dikutip dari Huffingtonpost, Jumat (14/9/2012).

1. Mencegah penyakit jantung
Sebuah penelitian yang dimuat di American Journal of Medicine pada tahun 2012 membuktikan, lansia yang secara teratur menjaga kebersihan gigi cenderung memiliki risiko yang lebih kecil untuk terkena penyakit jantung.

2. Mencegah stroke
Penelitian yang sama juga menunjukkan bahwa kunjungan rutin ke dokter gigi akan menurunkan risiko stroke.

3. Mencegah radang gusi
Tidak terlalu aneh memang, jika dikatakan bahwa kebersihan gigi bisa mencegah radang gusi. Hasil penelitian di National Insititute of Dental and Craniofacial Research juga menyarankan untuk gosok gigi 2 kali sehari jika tidak ingin gusinya gampang bengkak.

4. Mencegah radang paru-paru
Pneumonia atau radang paru-paru kronis bisa juga dicegah dengan menjaga kebersihan gigi. Penelitian tahun 2011 yang dimuat di Journal of Periodontology menunjukkan bahwa kebersihan gigi bisa mengurangi risiko pneumonia maupun Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) yang dipicu oleh masuknya bakteri dari mulut ke paru-paru.

5. Menjaga kesehatan bayi dalam kandungan
Penelitian tahun 2007 menunjukkan bahwa ibu hamil yang menjaga kesehatan gigi cenderung melahirkan bayi yang lebih sehat, jarang lahir prematur atau berat badannya rendah. Tidak diketahui pasti apa hubungannya, tetapi para ahli menyarankan agar para ibu rajin-rajin sikat gigi saat hamil.

6. Mengendalikan nafsu makan
Gosok gigi bisa menjadi indikator bagi otak, sebagai sinyal bahwa waktu makan telah habis. Kebiasaan gosok gigi setelah makan akan menghindarkan seseorang dari perilaku makan berlebih karena rasa makanan jadi berbeda setelah ada reaksi dengan pasta gigi.

7. Menunda pikun
Penelitian tahun 2010 di New York University menunjukkan bahwa radang gusi berhubungan dengan peningkatan risiko pikun, khususnya akibat penyakit Alzheimer. Karena radang gusi bisa dicegah dengan gosok gigi, maka secara tidak langsung gosok gigi cuga menunda pikun.

8. Mencegah impotensi
Radang gusi juga berhubungan dengan peningkatan risiko impotensi atau lemah syahwat pada laki-laki. Menurut sebuah penelitian, laki-laki yang menderita radang gusi lebih banyak mengalami impotensi mulai dari tingkat keparahan sedang hingga sangat parah.

(up/ir)
 
 

Kebiasaan Menyikat Gigi yang Justru Bisa Merusak Gigi

Merry Wahyuningsih - detikHealth 
 
 Ilustrasi (dok: Thinkstock)
 
Menyikat gigi merupakan kebiasaan sehat yang dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda. Namun bila cara melakukannya salah, alih-alih membuat gigi tambah sehat, sikat gigi justru dapat merusak gigi Anda.

Saat menyikat gigi, ada beberapa tata cara yang dianjurkan oleh dokter gigi untuk dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda. Tapi bagaimana bila cara menyikat gigi malah bisa membuat Anda lebih rentan terhadap gigi berlubang, kerusakan gigi dan penyakit gusi?

Berikut beberapa kebiasaan buruk menyikat gigi yang justru dapat merusak gigi, seperti dilansir youbeauty, Kamis (20/9/2012):

1. Hanya sebentar menyikat gigi
Kebanyakan orang tidak cukup lama saat menyikat gigi, padahal dokter gigi sudah menyarankan bahwa menyikat gigi setidaknya 2 hingga 3 menit. Tapi hanya sedikit orang yang melakukan itu. Hal ini memungkinkan tidak semua kuman dapat dibersihkan dan membuka peluang terjadinya kerusakan gigi.

2. Tidak melihat apa yang Anda lakukan
Ketika menyikat gigi, daerah tepat di garis gusi biasanya sering terlewatkan padahal ini merupakan bagian paling penting. Disitulah plak, tartar dan bakteri dapat terbentuk dan menyebabkan gusi menjadi meradang dan terinfeksi (gingivitis).

Sebaiknya Anda menempatkan cermin di kamar mandi agar dapat melihat apakah Anda sudah menyikat gigi dengan bersih.

3. Menyikat gigi satu arah
Enamel terbuat dari batang padat seperti kaca yang memanjang menuju permukaan gigi. Bila Anda menyikat gigi dari sisi ke sisi secara satu arah, batang ini bisa rapuh dan pecah, menyebabkan gigi retak dan gigi melemah.

Dokter gigi biasanya akan menyarankan untuk menyikat gigi dengan sudut bulu membentuk sudut 45 derajat dengan permukaan gigi dan menyikatnya dengan cara membentuk lingkaran kecil.

Fokus pada beberapa gigi sekaligus kemudian beralih ke berikutnya, terus berkeliling dari satu sisi depan, atas, bawah dan belakang. Untuk gigi geraham, Anda bisa menyikatnya dengan tegak lurus permukaan gigi.

4. Menyikat terlalu keras
Kemungkinan kerusakan enamel lebih besar ketika Anda menyikat terlalu keras. Dan jika Anda memiliki kecenderungan untuk mengepal atau menggiling gigi, taruhannya bisa lebih tinggi.

Kebiasaan menyikat gigi dengan keras dapat menyebabkan lecet di dekat garis gusi yang disebut lesi abfraction. Bila terjadi terus-menerus, kondisi ini dapat terjadi lebih dalam ke dentin gigi dan lapisan sementum. Terlebih lagi, agresif menyikat dapat menyebabkan traumatis bagi gusi sensitif, menyebabkan iritasi dan resesi.

5. Menggunakan sikat gigi yang salah
Pastikan untuk membeli sikat gigi yang lembut untuk meminimalkan kerusakan gusi. Sikat gigi yang salah dan keras dapat melukai gusi, menyebabkan gusi lecet dan memungkinkan kuman masuk dan berkembang.

(mer/ir)
 
 

Anti-Penuaan? Ini Hormon-hormon yang Perlu Anda Perhatikan

Linda Mayasari - detikHealth 
 
 
ilustrasi (foto: Thinkstock)
 
Seiring dengan bertambahnya usia, sejumlah gejala penuaan seperti kerutan di kulit, sendi yang melemah dan tulang keropos tak bisa dihindari oleh siapapun. Beruntung banyak pakar yang telah menemukan kunci anti-penuaan dengan menggunakan sejumlah hormon yang dimiliki manusia sendiri.

Biasanya hormon yang sering dikaitkan dengan proses penuaan adalah hormon pertumbuhan dan DHEA tapi sebenarnya ada beberapa hormon lain yang penting untuk mengelola hal itu. Jika keseimbangan kesemua hormon ini hancur maka dampak negatifnya akan dirasakan oleh tubuh Anda, lebih-lebih terhadap proses penuaan.

Berikut 5 jenis hormon yang diperlukan tubuh untuk mencegah penuaan seperti dilansir dari foxnews, Kamis (25/10/2012).

1. DHEA
DHEA adalah hormon prekursor yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal. Hormon ini memainkan peran krusial dalam membentuk hormon seks yaitu estrogen dan testosteron, termasuk sebagai 'bahan bakar' untuk perubahan dan kematangan fisik.

Pada pertengahan hingga menjelang akhir usia 20-an, DHEA mulai mengalami penurunan sehingga muncullah proses penuaan. Itulah mengapa saat mencapai usia 70, secara umum Anda hanya memiliki kurang dari 10 persen DHEA pada usia 20-an.

Untuk mengatasi penurunan hormon ini, Anda dapat menjalani terapi dengan menggunakan DHEA. Terapi ini juga bermanfaat untuk mengobati gangguan autoimun, obesitas, demensia, osteoporosis dan kelelahan kronis.

2. Progesterone
Progesterone memainkan beberapa fungsi penting di dalam tubuh, baik pria maupun wanita, misalnya saja mengatur jam biologis serta meningkatkan kekebalan dan fungsi otak. Namun secara khusus, progesterone merupakan hormon penting bagi proses reproduksi wanita.

Sayangnya, banyak wanita yang mengalami fluktuasi atau naik turun kadar progesterone dalam seumur hidupnya sehingga jika terjadi ketidakseimbangan akan menyebabkan gejala-gejala yang seringkali dikaitkan dengan penuaan seperti kurang tidur, mood yang berubah-ubah dan pikiran yang ngelantur (foggy thinking).

Jika dibiarkan, rendahnya kadar progesterone dapat menyebabkan peningkatan kadar kortisol dan hormon-hormon seks yang akan memicu gangguan fungsi kekebalan dan masalah lain yang berkaitan dengan ketidakseimbangan hormon.

3. Hormon pertumbuhan
Hormon pertumbuhan atau HGH (human growth hormone) dikeluarkan oleh kelenjar pituitari dan krusial bagi pertumbuhan serta pemeliharaan organ dan jaringan, terutama pada anak-anak. HGH juga meningkatkan pertumbuhan jaringan, massa otot dan memperkuat kepadatan tulang untuk seumur hidup.

Terapi hormon dengan HGH paling sering digunakan untuk mengobati anak-anak yang pertumbuhannya terganggu atau remaja yang menderita kekurangan hormon. Terkadang HGH dibutuhkan untuk mengobati ketidakseimbangan hormon pada orang dewasa, tapi hal ini sangat jarang terjadi.

Satu-satunya formulasi HGH yang disetujui oleh FDA berbentuk bubuk dengan larutan pengencer yang dapat digunakan sebagai suntikan. Tapi ada juga beberapa jenis HGH berbentuk semprotan dan pil tanpa resep yang terbukti efektif.

4. Testosterone
Testosterone adalah hormon penting dalam kelompok hormon yang dikenal dengan nama androgen. Meski lebih sering dikaitkan dengan pria, testosterone berfungsi pada pria maupun wanita.

Pada pria, hormon ini membuat suara pria menjadi lebih dalam selama masa pubertas, merangsang pertumbuhan rambut di wajah dan tubuh, meningkatkan gairah seksual serta bertanggung jawab terhadap produksi sperma. Dalam proses penuaan, testosterone berkontribusi terhadap penurunan energi, daya ingat, mood, massa otot, kekuatan tubuh serta stamina dan performa seksual pria.

Namun wanita harus lebih bisa menjaga kadar testosterone-nya agar tetap seimbang karena memainkan peran penting dalam menentukan mood, energi, berat badan dan gairah seksualnya.

Pasalnya, tanpa kadar testosterone yang memadai, wanita akan kesulitan memperoleh dan mempertahankan massa tubuhnya. Tak heran jika testosterone menurun seiring dengan bertambahnya usia, hal ini akan mempengaruhi pengelolaan berat badan dan gairah seksual wanita.

5. Estrogen
Estrogen mencakup tiga hormon utama yaitu estradiol, estrone dan estriol. Masing-masing memiliki struktur dan fungsi kimiawi yang berbeda-beda. Namun sama halnya dengan testosterone, estrogen berperan penting dalam fisiologi pria dan wanita. Kendati begitu, estrogen lebih banyak berperan dalam proses penuaan pada wanita ketimbang pria.

Fungsi utama dari estrogen dalam tubuh wanita adalah untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan karakteristik seksual dan reproduksi, menyebabkan perubahan payudara selama masa remaja dan masa kehamilan serta membantu pertumbuhan lapisan rahim selama fase folikuler dalam siklus menstruasi.

Tak hanya itu, estrogen juga bertanggung jawab terhadap ratusan fungsi lainnya dalam tubuh wanita, diantaranya melindungi wanita dari penyakit jantung dan kanker usus besar serta mengatur sejumlah hal dalam proses metabolisme seperti kadar kolesterol dan pertumbuhan tulang.

Tapi pada pria, estrogen berfungsi untuk membantu memfasilitasi berbagai perubahan fisik selama masa puber seperti munculnya bulu dada dan rambut di wajah, pertumbuhan otot dan suara yang mendalam. Estrogen juga membantu melindungi kulit dan otak pria.

(vit/vit)
 

Pulihkan Tubuh Setelah Begadang dengan Cara Ini

Linda Mayasari - detikHealth 
 
(Foto: Thinkstock)
Jakarta, Ketika Anda tidak tidur semalaman karena harus menyelesaikan pekerjaan yang mendesak, keesokan paginya tubuh akan merasa kelelahan dan Anda akan kehilangan kualitas bekerja sepanjang hari. Lakukan tindakan perbaikan di pagi hari untuk mengusir lelah akibat begadang.

Yang terbaik adalah tetap menjaga jam tidur hingga 7 sampai 8 jam setiap malam. Otak juga membutuhkan istirahat dan jika dipaksa untuk tetap bekerja, hasilnya tidak akan optimal. Tetapi jika Anda terpaksa begadang sepanjang malam karena hal mendesak, usahakan agar kondisi ini tidak berulang di malam-malam berikutnya.

Anda perlu memulihkan kondisi otak dan tubuh yang tidak mendapatkan waktu istirahat di malam hari agar tetap waspada dalam bekerja keesokan harinya.

Berikut 3 tips yang perlu Anda perhatikan untuk memulihkan otak dan tubuh setelah begadang semalaman, seperti dikutip dari sheknows, Sabtu (27/10/2012) antara lain:

1. Menenangkan pikiran
Jika Anda terjaga semalaman, Anda masih dapat memulihkan diri di pagi hari dengan memperlambat pikiran. Cobalah untuk tenang dan tidak membuang energi dengan melakukan obrolan yang tidak perlu.

Idealnya, Anda perlu bermeditasi dengan menenangkan pikiran. Studi menunjukkan bahwa secara umum, bermeditasi juga dapat memberikan efek pemulihan pada otak, tetapi tidak seoptimal ketika Anda tidur.

2. Olahraga
Olahraga dapat membangunkan tubuh yang kelelahan karena tidak tidur. Hal ini lebih efektif menjaga agar Anda tetap waspada daripada duduk berdiam diri karena hal ini dapat membuat Anda kembali mengantuk.

3. Hindari makanan berat
Jika Anda ingin tetap terjaga dan waspada, Anda harus menghindari makanan berat. Makan makanan berat ketika metabolisme tubuh sedang terganggu akibat begadang, dapat menyebabkan makanan tidak tercerna dengan baik dan kadar gula darah Anda mengalami fluktuasi.

Minumlah air perasan lemon yang kaya vitamin C yang lebih ampuh memulihkan tubuh dari kelelahan akibat begadang daripada minum kopi. Makanlah sarapan yang ringan seperti sereal atau buah-buahan seperti pisang dan apel.


(nvt/nvt)
 
 
 
 

Ini Sebabnya Kenapa Tidak Baik Kebanyakan Makan Daging

Putro Agus Harnowo - detikHealth 
 
 
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
 
Makan daging memang nikmat dan menyehatkan sebab di dalamnya terkandung protein dan zat besi yang amat diperlukan tubuh. Tapi awas, jangan sampai kebanyakan sebab bisa berbuah petaka. Konsumsi daging perlu dibatasi sebab di dalamnya juga terkandung banyak zat yang tak boleh berlebihan di dalam tubuh.

Selain kandungan nutrisi yang tidak boleh berlebihan, cara memasak daging yang tidak baik juga dapat meningkatkan risiko penyakit. Berbagai penelitian telah menemukan bahwa konsumsi daging merah yang dibakar dapat meningkatkan risiko kanker, penumpukan plak pada pembuluh darah hingga berakibat serangan jantung dan stroke.

Seperti dikutip dari Live Strong, Sabtu (27/10/2012), berikut adalah alasan mengapa tidak baik mengonsumsi daging terlalu banyak:

1. Untuk Meningkatkan Kondisi Kesehatan
Diet yang kaya akan makanan nabati seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian akan meningkatkan kesehatan dan membantu mencegah penyakit. Makanan nabati kaya akan kandungan serat, vitamin dan mineral.

Selain itu, orang yang banyak mengonsumsi bahan nabati atau bahkan mejadi vegetarian sering berhasil menurunkan berat berat badan, berkurang asupan kalorinya dan menurun kadar kolesterolnya. Namun hal ini bukan berarti lantas sebaiknya menghilangkan menu daging dari konsumsi sehari-hari. Mengurangi konsumsi daging akan menurunkan risiko penyakit dan kematian.

2. Mengurangi Kadar Lemak Jenuh
Daging, terutama daging olahan seperti hot dog dan daging merah mengandung banyak lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat atau LDL. Selain itu, risiko terserang penyakit seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung dan pembuluh darah akan meningkat. Mengurangi porsi daging dapat membantu mengurangi konsumsi lemak jenuh yang dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

3. Agar Lebih Banyak Makan Buah dan Sayuran
Mengurangi konsumsi daging akan menyebabkan konsumsi buah-buahan segar dan sayuran bertambah karena tubuh perlu sesuatu untuk dikonsumsi menggantikan daging. Memperbanyak persediaan buah dan sayuran segar akan dapat membantu mengurangi konsumsi daging.

Cara mengurangi konsumsi daging juga dapat dilakukan dengan cara memangkas sebagian porsi daging dan diganti dengan buah-buahan atau sayuran favorit. Dengan demikian, asupan vitamin dan mineral juga akan meningkat.

(pah/nvt)
 
 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. go blog - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger